Masa ini adalah Masa Bersenang-senang Para Malaikat Kecil
Masa yang akan datang sekali dalam semusim tiap Perjalanan
Masa dimana Mereka akan menghabiskan Waktu tanpa Alasan
Merubah liku Perjalanan menjadi Permainan yang Melenakan
Mereka Terbebas tanpa ada lagi Ikatan yang Mengekang Jiwa
Berhambur dalam Permainan Usang yang akan tetap Istimewa
Mahluk-Mahluk Polos yang selalu Mengusik Ketenangan Jiwa
Menyayat Hening Kehidupan Taman di Kegembiraan Semunya
Masa ini kuRindukan Hujan yang dulu pernah tak Ku Harapkan
Masa ini ia akan amat bersahabat lagi bagi Taman yang Kelam
Masa dimana Hujan akan Menyiram semua Resah Kebisingan
Mengusir Jiwa-Jiwa yang telah Melukai Ketenangan isi Taman
Hujan yang dulu teramat Romantis menemani Perjalanan Jiwa
Sempat Mengecewa kala Taman Tergugur Lapuk dan Terlena
Hujan yang sempat tak terharap Kehadirannya di Resah Suasana
Kini teramat diPuja demi Masa yang entah kapan Berakhirnya
Oh..
Maafkan Duhai Sang Hujan.. Kala dulu Dirimu TerKecewakan..
Masa dimana Taman ini tengah Galau oleh Harap TerAbaikan
Maafkan Duhai Sang Hujan.. Kali ini Dirimu amat KuHarapkan
Meski KehadiranMu akan tetap Menoreh Perih satu Kenangan
Ku harap Kau tak pernah sakit hati oleh Kebingungan JiwaKu
Ku harap Kau tak akan Lukai lagi Taman yang Ku Harapkan
Ku harap Kau Mampu Memudarkan dendam yang Terpendam
Dan Hadirmu kembali Mencipta Rindu di Sela Lubuk Taman
……… Kau pun Hadir dengan Senyum Penuh Pesona ………
Ah.. Sungguh tak Kusangka.. Seakan JiwaKu ini tak Percaya
Ternyata Hujan tak mampu Mengusir para Malaikat Kecil itu
Bahkan mereka semakin asyik berCengkrama disela Pestanya
Sungguh tak Kuduga dan tak Terpikirkan oleh Ku Sebelumnya..
Ternyata Hujan adalah Sahabat Mereka dalam Kegembiraannya
Dan sepertinya Dia hadir untuk Memenuhi Undangan Mereka
Ah.. Adakah Hujan Marah pada Ku karena KeKecewaannya ?
Mengapa Kehadirannya kini begitu sinis tanpa Bertegur Sapa
Bahkan Dia begitu amat Bersuka cita di dalam Pesta Mereka
Sungguh Ku sangat MeRindukan Kehadirannya untuk DiriKu
Untuk masa yang selalu Membuat Gelisah Kehidupan Taman
Bahkan Sejak JiwaKu masih jadi Malaikat Kecil seperti Mereka