Tangis Duka untuk Malaikat Kecil

Langkah bisu berliku ini Semakin tak Terarah Kian Pasrah..
Susupi Kehilangan akan Sosok Manis Mu Duhai Adik TerSayang
Panjatan Doa Mencari Keberadaan Mu Mengisi Kesenduan Hari
Bersama samar, Ribuan sebaran kabar kehilangan pun memudar
Bergema rintih dalam keheningan.. Bisikan lirih pengharapan..

Jiwa ini meRindu Senyum Manis Mu hadir kembali diantara hari
Berharap Engkau cepat kembali dengan kabar yang lebih Pasti
Kabar tentang Mu jadi harapan Keresahan memenuhi kisah usang
Kisah misteri yang mengundang kebingungan bagi para pemeran
Sebuah tanya dalam kehampaan, Dimanakah dirimu Kami temukan..?

Rebahlah duka Jiwa Para Pendamba berselimutkan nisan hati..
Tangis mendalam tercurah hancurkan celah rindu pengharapan..
Sungguh tak bisa dipercaya dengan apa yang harus Jiwa terima
Pupuskan asa yang tak mampu diterima akan kenyataan yang ada

Linangan Air mata tak terbendung dari mata Para Pengharap
Tangisan Duka Kecewa dari hati Para Pendamba pemilik rasa
Waktu berlalu teramat singkat untuk bisa dicegah mendekat
Terpuruk haru menuju curamnya lembah penyesalan nan dalam..

Terlalu perih apa yang Engkau alami Duhai Adik Tersayang
Terlalu pahit dunia kehidupan mu yang harus Engkau telan
Tiada kata terpedih yang dapat lagi Jiwa ini bisa lukiskan
Hanya penyesalan yang semua rasakan karena telah melalaikan

Engkau pergi meninggalkan karena Jiwa ini telah melupakan
Engkau sendiri dikala Jiwa ini bisa tertawa bersama keluarga
Engkau jalani semua derita hingga Jiwa ini tak lagi merasakan
Hanya teman-teman kecil Mu lah yang mengerti curahan derita

Bisa Kami Bayangkan akan derita yang selama ini Engkau alami
Walau Tak bisa Kami rasakan luka dera yang harus Engkau jalani
Hanya perih di hati yang Kami rasakan dari elegi kisah duka mu
Sedang derita nyata hanya Engkau yang harus rasakan selalu

Seharusnya ini adalah Masa indah Mu Duhai Malaikat Kecil Ku
Masa yang hanya datang sekali dalam semusim tiap Perjalanan
Masa dimana Dirimu berhak menghabiskan Waktu tanpa Alasan
Dalam dunia Permainan bersama Jiwa-jiwa Riang dalam Taman

Engkau pelita bagi jutaan Jiwa seusia mu di masa mendatang
Engkau Cahaya bagi para ibunda dalam mendidik keteladanan
Engkau teguran bagi pemilik taman ini akan amanah kepedulian
Engkau duka bagi kami yang kini bersimpuh dalam penyesalan

Pulanglah Engkau dengan tenang Duhai Adik Manis Tersayang
Kepada Pemilik mu yang Dia Teramat Pengasih lagi Penyayang
Dunia ini Terlalu Kejam untuk Jiwa Lembut dan Kepolosan Mu
Karena pesona Mu terlalu berharga ditukar dunia yang hina

Tuhan teramat Sayang pada Mu Duhai Adik Manis Tersayang..
Dia raih Dirimu ke pangkuan-Nya karena cukup sudah derita
Dia Tersenyum menjemput Mu dengan penuh Rasa Kasih Sayang
Dalam riang Taman yang takan ada lagi duka Berkepanjangan

Jadilah Engkau Pelita terindah yang akan menerangi Dunia
Jadilah Engkau kerlip bintang paling terang bergemerlapan
Jadilah Engkau Malaikat Kecil yang Ceria penuh suka cita
Penghias taman tempat jiwa yang mendamba Kasih Sayang Nya

Engkau Sang Penghibur tanpa perlu Jiwa ini harus meminta
Engkau Sang MaLaikat Kecil yang polos untuk berManis Kata..
Kami berharap Engkau senantiasa berbahagia disana Sayang
Bersama teman-teman kecil mu yang selalu setia menemani mu

Duhai.. Malaikat Kecil Ku yang tengah Riang Mengembara..
Melebur Jiwa yang tlah terTawan, terGadai, Menetap Sirna
Tak perlu lagi Engkau menoleh Resah dalam Perjalanan Mu
Tetapkan Jalan Lurus Mu menuju Taman Impian yang Nyata

Bersemayamlah dengan Tenang Duhai Jiwa Manis Penuh Dambaan
Bersemayamlah Abadi di Taman Penuh Kebahagiaan Kasih Sayang..
Dimana Dahaga Mu lenyap Sirna tergantikan oleh Bahagiaan
Dan Yakinkan Diri… Bahwa Engkau kini tidak lagi Sendiri..

***
Duhai Sang Penggenggam Jiwa.. Berkahilah Jiwa Polos Mereka..