Lembaran Perjalanan Usang

Duhai Adik-Adik Cemara.. Dimanakah Kalian Duhai yang terDamba?
Harap Rindu Ku kalian Ceria selalu di Istana tempat Kalian berada
Sapa awalan Masa dari Taman Hati untuk Mu Duhai Resah Jiwa Ku
Yang terCipta dari keGelisahan lalu, kala Kesunyian mengGanggu
Harap Taman Hati ini tuk semua keGelisahan yang Hadir dari Mu
Atas Lamunan yang Kau Cipta, atas Khayalan Mimpi yang meLena
Yang Tanamkan keResahan pada jiwa, hingga Putaran waktu tersisa..

Salam ucap Selamat & Rindu Ku untuk Mu Duhai Bidadari terCinta..
Untuk keberadaan Mu dalam perJalanan tiga Putaran waktu berLalu
Serta hadir Mu beberapa musim kala Taman ini tengah Sendu Kelabu..
Yang tumbuhkan Benih Rindu pada dalamnya Rindu Resah Jiwa Ku..
Yang begitu Tega mengoyak & memporandakan kehidupan Taman..
Hingga hancurkan Kehidupan, oleh Rindu yang seMakin menDalam

Semilir Angin Rindu Ku untuk yang terCayank serta bunda Ilalang..
Yang terAmat pilu meRindu pada waktu yang tlah lama tak bertemu..
Maaf Jiwa Ku yang tak kunjungi Megah Istana karna tengah meLena..
Taman ini terAmat Galau oleh musim yang terLewatkan memburam..
Biarlah ia semi menyepi bersama Gemerisik sapaan kabar angin Mu..

Duhai Hari Cerah ku.. Moga Cerah jua kabar Mu serta Istana disana.
Hari kan tetap selalu terTahan, meski Rindu terus mengoyak Jiwa Ku..
Terima Kasih atas keHadiran Mu kembali di Taman Jiwa nan Semu..
Setidaknya ini tak seResah masa Lalu, kala semua masih polos berlalu
KuRindu Syair Ceria Mu.. KuRindu Kabar Mesra Mu.. Ku meRindu..
Dan Indah nian hari Mu Permata, kala Mentari terTutup Awan Senja..

Luput menJenguk Istana.. kala Bidadari datang ke Taman menyapa..
Esok waktu bila musim meRindu, Jiwa kan terbang bersama melaju..
Entah mengapa Sang Pengembara, bagai Resah meLandai Deritanya.
Jiwa pun telah teramat Lelah di Taman.. menengok indahnya Istana..
Duhai apa yang kau bawa..? adakah sebentuk Rindu hendak tercipta?
Harap ku Gemerlap selalu menerangi dalam seluruh pengabdian Mu!
Dan usah kembali ke Istana sebelum menengok Taman yang terLena

Dan Maaf Ku untuk Mu yang selalu Setia dengan keHadiran Nyata..
Yang slalu lelah Kecewa oleh Gelisah diri kebingungan Taman Jiwa
Yang akan slalu berDuka kala Semua memang seperti itulah Adanya
Dan Percayalah.. Rindu dan Cinta tak semudah yang terasakan Jiwa
Kala Diri Mu mampu menorehkan Tulus pada Rapuh Dinding Jiwa
Rindu yang Usang akanlah terAmat mudah meLebur bagi KeSetiaan


***
Serpihan Rindu Masa Lalu
dari Lembaran Perjalanan Usang