Cengkrama PerJamuan Senja

Hari nan Bahagia dalam Lingkupan Rindu Suasana
Hiburan semu dari sosok-sosok Polos menggoda Jiwa
Menoreh Kesunyian Hati menCipta lagi kenangan Lama
Saat bersama Para Kekasih dalam Suasana hidup Bersama

Sebuah Kisah Cengkrama PerJamuan Senja..
Kala Dahaga lenyap tergantikan oleh Bahagia
Kala Rindu berganti haru oleh sebuah PeriLaku
Kala Cinta yang hilang tergantikan masa-masa terulang

Mereka Sang Penghibur tanpa perlu Jiwa ini harus meminta
Mereka Sang Penghibur yang Ikhlas dengan tutur Dialog nya
Mereka Sang Penghibur bagi Jiwa yang tengah dilanda Gulana
Mereka Para MaLaikat Kecil yang tak harus peduli berManis Kata..

Hari nan Bahagia dalam Lingkupan Berkah Suasana
Pesta Ria Berbuka di hari Harapan Usang kini Menghilang
Memanggil Diri tuk temani Kegundahan dalam menjalani Hari
Untuk jalan Kehidupan yang tak selamanya akan indah terjalani

Sebuah Cerita Panjang Liku Kasih Sayang
Kala Para Kekasih Kami telah pergi Menghilang
Kala orang-orang tersayang harus pergi meninggalkan
Dan Kala Pesta Kecil ini yang hanya dapat Kami lakukan

Kami Bahagia karena Kami akan senantiasa tetap Bersama
Kami Bahagia karena Kami saling menyayangi tanpa berdusta
Kami Bahagia karena Kami sama senasib untuk sebuah Kehilangan
Kehilangan akan mereka-mereka yang selama ini amat Kami Sayang

Hari ini adalah Pesta Kami, Pesta orang-orang Kehilangan
Kehilangan akan Cinta dan Kasih Sayang juga Rindu Penantian
Hari ini adalah Pesta Kami, Pesta orang-orang Berharapan
Berharap Kebahagiaan terCipta atau Kami sendiri yang Mewujudkan

Dan inilah Pesta Kami, Kebersamaan Kami, Kebahagiaan Kami
Pesta tanpa ada lagi Air Mata, Kebersamaan tanpa Bermanis Kata
Dan Kebahagiaan yang terCipta dari diri, bukan hasil dari mengHiba
Karena Kami telah terbiasa, Kehilangan orang-orang yang Kami Cinta

***

Duhai Sang Penggenggam Jiwa..
Berkahilah Jiwa Lusuh Ku dan Jiwa-Jiwa Polos Mereka..
Hingga tak akan lagi Kami rasakan Kegundahan yang Menggoda
Hingga Jiwa Polosnya tak akan menapaki jejak Resah Ku yang serupa