Mati Sebelum Kau Mati - Rumi

Kau sudah banyak menderita, Tetapi kau masih terbalut tirai’
Karena kematian adalah pokok segala
Dan kau belum memenuhinya, Deritamu tak kan habis sebelum kau ‘Mati’

Kau tak kan meraih atap tanpa menyelesaikan anak tangga
Ketika dua dari seratus anak tangga hilang, Kau terlarang menginjak atap
Bila tali kehilangan satu elo dari seratus
Kau tak kan mampu memasukkan air sumur ke dalam timba

Hai Amir, kau tak kan dapat menghancurkan perahu
Sebelum kau letakan “mann” terakhir…
Perahu yang sudah hancur berpuing-puing, Akan menjadi matahari di Lazuardi
Karena kau belum ‘Mati’, Maka deritamu berkepanjangan

Hai Lilin dari Tiraz, padamkan dirimu di waktu fajar
Ketahuilah mentari dunia akan tersembunyi, Sebelum gemintang bersembunyi
Arahkan tombakmu pada dirimu, Lalu ‘Hancurkan’lah dirimu
Karena mata jasadmu seperti kapas di telingamu…

Wahai mereka yang memiliki ketulusan… Jika ingin terbuka ‘tirai’
Pilihlah ‘Kematian’ dan sobekkan ‘tirai’
Bukanlah karena ‘Kematian’ itu kau akan masuk ke kuburan
Akan tetapi karena ‘Kematian’ adalah Perubahan Untuk masuk ke dalam Cahaya…

Ketika manusia menjadi dewasa, matilah masa kecilnya
Ketika menjadi Rumi, lepaslah celupan Habsyi-nya
Ketika tanah menjadi emas, tak tersisa lagi tembikar
Ketika derita menjadi bahagia, tak tersisa lagi duri nestapa…