MeLawat MaLam KeHidupan

Telusuri Sepi Gelap Malam, Menyusup Liku Rindu Kehidupan
Menerobos Waktu nan Semu, Menguak tabir Belantara Masa Lalu
Ada Senyum Tawa yang terCipta, Ada Duka dan Lara Menggoda
Bahkan Luka yang Menganga, Tertoreh Masa tak pernah Sia-sia

Langkah Awal Perjalanan, Singgahi Taman Rerumput mengHijau
Sebuah Hiasan Rindu Kehidupan, Yang berada tak Jauh dibelakang
Debu Rindu menggoda Kalbu, menampak selalu menghanyut Laku
Tak pernah Luka membebas Derita, Karena Getarnya terasa Nyata

Sebuah Rasa Menggoda Jiwa, Tak pernah Menyurut dalam Derita
Masa Asmara di awal Belia, Mencengkram erat Pandangan Maya
Jiwa Memilu memerah Semu, Untuk kenyataan yang telah Berlalu
Bersembunyi dibalik Kesendirian, Meratapi Gemerisiknya Perasaan

Telusuri Gundah sepi Malam, Singgahi Taman Warni Keindahan
Temukan jejak Ceria Bidadari, dari Gebuan Rasa yang Larut Pergi
Kisah Kehidupan Kelam Melatari, Goresan takdir telah terpenuhi
Bidadari mengalun Bersenandung, Buaian Rindu desah meLantun

Sebentuk Rasa Meresah Jiwa, Tak pernah Memudar dalam Pesona
Masa Luka dalam Kecewa, Merobek Harapan tumbuhkan Gulana
Jiwa Tersenyum pada sebuah Laku, bagi Rindu yang takan Berlalu
Melayang masa Kepolosan, Menyapa Luka Bidadari KeLembutan

Malam Berlarut dalam Kemelut, Kunjungi Taman Semu Berkabut
Sapai Harapan Jiwa yang Kusut, Cumbui Kehidupan Berlarut-larut
Kala Jiwa terguncang oleh Pesona, Meratapi Diri Lupa Segalanya
Terpaut Lembut dalam Ingatan, Melenakan Derita Berkepanjangan

Beribu Rasa Menggoresi Jiwa, untuk Ribuan Luka dalam DiLema
Masa Perjalanan KeResahan, Melawati Taman Istana MeLenakan
Jiwa Merana terbalut Norma, Membimbing Laku Memendam Rasa
Mengharu Biru dalam Kedukaan, Meresahi Kelunya sisi Kehidupan

Telusuri Sepi Malam Kehidupan, Menguak Tabir Masa Lalu Kelam
Tak terasa Luka Meradang Berkarat, Terpendam Rindu nan Teramat
Liku Laku telah Usang Berlalu, Penuhi Jawaban Ribu Kegamangan
Sadari Jiwa terLanjur MeMucat, Pada Kehidupan yang tlah terLewat

Malam Perjalanan telah Menjawab, Alasan Gundah tiada Beralasan
Undang Mentari Menyapa Pagi, Tiga Musim Semi Bunga di Taman
Malam Esok akan Kembali, Mengajak Resah JiwaKu MeLawat lagi
Bagi Rindu yang tak Pernah Menyurut, Hingga Malam Sepi Melarut