Sebuah Mimpi yang Sempurna

Duhai.. Semalam Aku telah berMimpi Dik..
Mimpi yang indah sekali, Lebih indah dari Taman Ku ini.
Mimpi yang nyata, lebih nyata dari kehidupan yang Ku rasa.
Semua tentang DiriMu Dik.. Ya.. Tentang Diri Mu..

Sebuah Mimpi yang Sempurna..
Berawal dari kunjungan Mu di Taman tempat tinggal Ku..
Taman Gelisah yang memang telah nyata seperti ini adanya.
Taman tempat berkumpul orang-orang yang aku Cinta.
Taman yang aku bina untuk pengobat rasa Rindu dan Kecewa.

DiriMu hadir untuk satu harapan pada sebuah Kerinduan.
Dan Aku begitu amat malu dengan realita sebuah keberadaan.
Aku ungkapkan segala resah terpendam dalam hidup Ku.
Dan Kau pun berungkap alasan untuk sebuah PenoLakan.

Sebuah Mimpi yang Sempurna.. Ya.. itulah Realita..

Betapa HatiKu hancur melebihi Kehidupan Nyata yang ada.
Karena Luka Ku melebur bersama Duka orang-orang terCinta.
Betapa Kenyataan Mimpi itu teramat menoreh Luka Jiwa.
Sedang nyata pun Diri ini masih mampu untuk Menghalaunya.

Ya.. Itulah Mimpi terIndah yang baru kali ini Aku bisa rasa.
Disela ribuan mimpi berulang yang tak pernah Aku harapkan.
Sebuah anugrah mimpi terindah yang ku miliki tentang DiriMu
Yang tak pernah terpikir dalam Nyata, kala Kau hadir Menyapa..

Ya.. Itulah Mimpi terIndah yang baru kali ini Aku bisa rasa.
Disela ribuan penderitaan mimpi yang telah mengoyak isi jiwa.
Mimpi tentang Mu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Yang membuat Jiwa Ku bahagia, karena Engkau Pemerannya..

Sebuah Mimpi yang Sempurna.. Ya.. Mimpi yang Sempurna..

Engkau pergi tinggalkan Taman ini bersama tangis Perpisahan.
Luka yang tak Engkau dan Aku harapkan menjadi sebuah Ikatan.
Dalam Lambaian Perjalanan, Ku tatap Haru senyum Harapan.
Dan Kau kembali memeluk Ku karena Kami tak ingin terpisahkan.

Sebuah Mimpi yang Sempurna.. Ya.. Mimpi yang Sempurna..

“Duhai Orang-orang yang terCinta…
Perkenalkanlah.. Inilah Belahan Jiwa Saya..”
Dan kata indah itu mengantar Ku pada suara Adzan tiba
Aku basuh Wajah ini penuh haru lalu bersimpuh dan Berdo’a :

Duhai Sang Penggenggam Jiwa..
Terima Kasih atas Kebahagiaan Mimpi yang telah Aku Rasa.
Dan tetaplah Genggam Jiwa Ku menyatu bersama Belahannya..
Aku teramat Menyayanginya.. Sayangi pula Dia oleh MU Ya RABB..