Engkaulah Nafas Hidup Ku

Saat Embun Pagi Bangunkan Tidur Ku..
Ku Berharap Mentari akan TerSenyum menyapa Ku..
Membawa Kabar Baik tentang Mu di sana.. Obati Resah Jiwa Ku sejak seMalam..

Saat Mentari TerSenyum Bersinar..
Ku Berharap Telaga ini tak akan Pernah Mengering..
Basuhi Gundah yg tak jua Sirna.. Memikirkan yg terKasih untuk Harap dan Rasa..

Saat Angin Mulai Berhembus Lara..
Ku Berharap dia akan bisikkan Untaian kata Mesra..
Semaikan Putik Putik Bunga Harapan.. Tumbuhkan Rumpun Kasih Kebahagiaan..

Saat Dedaunan BerGuguran..
Ku Berharap Gersang Jiwa ini hanya detik Penantian..
Cumbui arti hembus Angin Kehidupan.. Selami hasrat KeSejukan Telaga hati Mu..

Saat Burung Burung tlah Enggan Bernyanyi..
Ku Berharap Canda Manja Mu akan senantiasa menemani..
Alirkan denyut Nadi Kebekuan Ku.. Membimbing Sesaknya Nafas kehidupan Ku..

Saat Mentari Pulang Ke Peraduan..
Ku Berharap dia tak akan pernah Bosan pada Ku..
Bawakan Kabar Gundah Ku untuk Mu.. Resahan Jiwa yang Takut kehilangan Mu..

Saat Senja Tlah Tiba & Malam Menjelang..
Ku Berharap diri Mu akan tetap selalu bersama Ku..
Menghalau Sepinya Kesunyian.. Temani rasa Ketakutan Ku akan gelapnya Malam..

Malam Pun meLarut dan Sepi..
Resah jiwa ini Hadir kembali dalam Doa & Harap..
Semoga esok Mentari masih tetap Setia.. Bawakan Aku kabar Baik tentang diri Mu..

***
01012009 :
PerJaLanan Hati
Seuntai Harap di Resah Jiwa..
Sebuah Kabar Penantian dari tempat Terbitnya Sang Mentari..